Minggu, 22 November 2009

Metode Pembelajaran

PENDEKATAN KONTEKTUAL ( Contextual Teaching And Learning ( CTL ))

Pendekatan kontektual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengatahuan yang dimilikinya dengan penerapan dengan kehidupan sehari-hari.

Menurut Muchlis ( 2007 : 43) pendekatan kontektual memiliki tujuh komponen yaitu,
1). Kontruktivisme
Kontruktivisme merupakan landasan berfikir CTL, yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, mengingat pengetahuan, tetapi merupakan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur pengetahuan yang dimilikinya.

Nurhadi(2004: 39-40) mengemukakan bahwa ada lima langkah penerapan pembelajaran kontruktivisme yaitu,
a. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada
b. Pemerolehan pengetahuan baru
c. Pemahaman pengetahuan
d. Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh,dan
e. Melakukan refleksi.

2). Menemukan
Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontektual, karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan itu sendiri. Menemukan disini yang dimaksud adalah suatu yang baru bagi siswa.

3). Bertanya
Pengetahuan yang dimiliki seorang sering dimulai dari bertanya. Bertanya merupakan strategi utama pembalajaran berbasis kontektual. Kegiatan bertanya berguna untu
menggali informasi, menggali pengetahuan siswa, membangkitkan respon, mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa, dll.

4). Masyarakat belajar
Konsep masyarakat belajar menyarankan hasil pembelajaran diperoleh dari hasil kerjasama dengan orang lain, bias dari sering antar teman, antar kelompok, dan antar orang yang tahu dengan yang tidak tahu. Masyarakat belajar dapat terjadi apabila ada komunikasi dua arah.

5). Pemodelan
Pemodelan pada dasarnya membahasakan gagasan yang dipikirkan, mendemonstrasikan bagaimana guru menginginkan siswanuya untuk belajar, dan menginginkan apayang diinginkan guru supaya siswanya mengikitinya.

6). Refleksi
Refleksi merupakan cara berfikir tentang apa yang telah dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Realisasinya dalam pembelajaran, guru menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi yang berupa pernyataan langsung dari apa yang diperolehnya hari ini.

7). Penilaian yang sebenarnya
Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data yang bias memberi gambaran mengenai perkembangan belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar