Tujuan Konseling
a. Kesehatan mental positif
Konselor yang berkecondongan afektif menyatakan bahwa pemeliharaan atau mendapatkan mental sehat merupakan tujuan konseling. Jika mental sehat dicapai maka individu memiliki integrasi, penyesuaian, dan identifikasi positif terhadap orang lain. Disini individu belajar tanggung jawab, jadi mandiri, dan mencapai integrasi tingkah laku.
b. Keefektifan Pribadi
Pengertian keefektifan pribadi menurut Blocher adalah
1. Pribadi yang tampak menyelaraskan diri dengan cita-cita, memanfaatkan waktu dan tenaga dan bersedia mengambil tanggung jawab ekonomi, psikologis, dan fisik.
2. Orang yang mempunyai pribadi demikian tampak mempunyai kompetensi mengenal, merumuskan, dan memecahkan masalah-masalah.
3. Orang demikian relatif tampak konsisten dalam menjalani situasi khusus peranannya.
4. Orang demikian dapat berfikir lain dan asli, yaitu secara kreatif.
5. Orang demikian mampu mengontrol dorongan-dorongan dan melakukan respon terhadap frustasi,permusuhan, dan pertentangan.
c. Pembuatan keputusan
Para konselor yang condong pada orientasi kognitif,sedikit masih ada unsure afektifnya, menyatakan tujuan konseling sebagai pembuatan keputusan mengenai hal-hal yang penting bagi seorang konseli. Dalam hal ini konselor tidak menetapkan keputusan-keputusan yang akan dibuat konseli, ataupun memilihkan cara alternatif bagi tindakan konseli. Konseli harus tahu mengapa dan bagaimana ia mengambil keputusan. Ia belajar memperkirakan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul berkenaan dengan pengorbanan pribadi, waktu, tenaga, uang, dan resiko lainnya.
d. Perubahan Tingkah Laku
Inilah pernyataan tujuan konseling yang paling banyak dipakai akhir-akhir ini. Para pakar konseling ada yag memadukan antara tujuan-tujuan berkenaan dengan perubahan struktur pribadi sampai pada perubahan tingkah laku tampak.Shertzer dan Stone menyatakan bahwa perubahan sebagi suatu tujuan konseling mungkin terbatas khusus seperti perubahan respon khusus terhadap frustasi ataupun perubahan-perubahan sikap terhadap orang lain atau terhadap diri sendiri.
Selasa, 24 November 2009
Tujuan Konseling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar